Gua Liangkobori merupakan sebuah tempat perlindungan peninggalan pra sejarah. pada zaman penjajahan masyarakat muna banyak yang mengungsi dari ancaman penjajah ke dalam Lingkobori (sebutan bagi masyarakat Muna) konon kabarnya liang ini sebelum masuknya penjajah, pada awalnya liang ini berada tepat di pinggiran pantai yang juga di jadikan tempat persinggahan bagi para pelaut yang hendak berlabuh. liang ini telah melukiskan dirinya dengan menampakan ratusan gambar yang terbuat dari getah pohon yang dicampur dengan tanah merah yang sudah berumuran abad. Disamping itu sebelah timur dari ling ini juga terdapat gua yang sama yaitu gua layang, didalamnya terdapat gambar layang-layang, yang menurut hasil penelitian dari tim arkeolog australia, layangan muna adalah layangan pertama dunia. gua Liangkobori kini telah mendapat kunjungan dari berbagai wisatawan mancanegara.
Gua Liangkobori Adalah dua buah goa besar peninggalan nenek moyang bangsa Muna. Pada dinding goa tsb. bisa disaksikan lukisan dinding yang menggambarkan kehidupan suku Muna pada masa itu seperti perjuangan suku Muna dalam mempertahankan hidupnya yang digambarkan seorang menaiki seekor gajah, gambar matahari, gambar pohon kelapa yang menggambarkan tingkat pertanian suku Muna, gambar binatang ternak seperti sapi, kuda dan lain-lainnya. Walaupun relief atau gambar tsb. terkesan sederhana tetapi kita dapat menangkap arti makna yang jelas yaitu keberadaan suku Muna pada saat itu. Selain gua yang melukiskan relief terdapat pula gua yang didiami oleh burung walet. Gua tsb. mempunyai stalaktit dan stalaknit yang sangat indah dengan warna yang cenderung hitam mengkilap. Apabila kita menyelusuri gua kecil kita akan menyaksikan keindahan batu yang berbentuk bulatan-bulatan berwarna putih. Kawasan gua tsb. sangat cocok untuk rekreasi dan berkemah, berhawa sejuk dengan alamnya yang asli. Jarak menuju obyek ini sekitar satu jam atau sekitar 20 Km dari kota Raha ke arah Timur.
0 Response to "Gua liangkobori"
Post a Comment