Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom. Ilmu ini memberikan kerangka matematika untuk berbagai cabang fisika dan kimia, termasuk fisika atom, fisika molekular, kimia komputasi, kimia kuantum, fisika partikel, dan fisika nuklir. Mekanika kuantum adalah bagian dari teori medan kuantum dan fisika kuantum umumnya, yang, bersama relativitas umum, merupakan salah satu pilar fisika modern. Dasar dari mekanika kuantum adalah bahwa energi itu tidak kontinyu, tapi diskrit berupa 'paket' atau 'kuanta'. Konsep ini cukup revolusioner, karena bertentangan dengan fisika klasik yang berasumsi bahwa energi itu berkesinambungan.
Perbedaan pokok antara mekanika (Newton) dan mekanika kuantum terletak pada cara menggambarkannya. Dalam mekanika klasik, masa depan partikel telah ditentukan oleh kedudukan awal, momentum awal serta gaya-gaya yang beraksi padanya. Dalam dunia makroskopik, kuantitas ini semuanya dapat ditentukan dengan ketelitian yang cukup sehingga mendapatkan ramalan mekanika Newton yang cocok dengan pengamatan.
Mekanika kuantum juga menghasilkan hubungan antara kuantitas yang teramati, tetapi prinsip ketidakpastian menyaran-kan bahwa kuantitas teramati bersifat berbeda dalam kawasan atomik. Sebab dan akibat masih berhubungan dengan mekanika kuantum tetapi memerlukan tafsiran yang hati-hati. Dalam mekanika kuantum ketentuan tentang karakteristik masa depan seperti pada mekanika Newton tidak mungkin diperoleh, karena kedudukan dan momentum awal partikel tidak dapat diperoleh dengan ketelitian yang cukup.
Menurut mekanika klasik, sebuah partikel yang menumbuk sebuah dindiing tegar tidak berpeluang untuk menembusnya. Mekanika kuantum menghasilkan sama: sebuah partikel berinergi kinetic berhingga tidak dapat memasuki daerah yang anergi potensalnya V= tak terhingga. Bagaimana untuk dinding yang tidak sedemikian hebat, dinding yang tidak keras tidak berhingga, namun diperlukan lebih banyak energy V untuk menembusnya daripada energy partikel E?dalargi perintangenm kasus ini makanika klasik menyatakan bahwa partikel akan terpental, sekarang mekanika kuantum memberikan hasil yang lain: terdapat peluang tertentu tidak perlu besar, namun tidak nol – bahwa partikel itu dapat melalui energy perintang walaupun E > V. walaupun partikel itu tidak memiliki energy cukup memanjatkan perintang, namun partikel itu dapat menerobos melaluinya. Lebih tinggi perintangnya dan lebih tebal perintangnya, lebih kecil peluang pertikel untuk menembusnya.
untuk lebih jelas memahami konsep tentang Pemantulan dan Transmisi Oleh Perintang silahkan di Download di link Berikut :
ijin sedot gan :v
ReplyDeleteMantaapp
ReplyDelete